Thursday, March 18, 2010

Risiko terpapar radiaktif dari pasien paska I-131

Sebuah artikel di USA Today edisi hari ini mengingatkan rumah sakit, pasien kanker tiroid dan keluarga mereka terhadap risiko terpapar radioaktif dari pasien yang baru saja menjalani proses radiasi iodine (I-131 atau ablasi).

Saya jadi ingat, petugas kedokteran nuklir di RS tempat saya menjalani perawatan memang meminta saya membaca aturan berkenaan proses interaksi dengan keluarga dan masyarakat umum selepas ablasi.

Aturan itu mengatakan RS baru akan memulangkan saya (dari ruang isolasi tempat radiasi) bila kadar iodine aktif di tubuh saya sudah turun menyentuh batas aman. Saya lupa berapa tepatnya, kalau tidak salah saya sudah membahas ini di posting terdahulu. Saya baru dipulangkan pada hari ke 5 atau 6, kalau tak salah ingat.

Ketika tiba di rumah, saya menempati kamar yg berjauhan dengan kamar2 tidur lain, tidak bergabung dengan keluarga, apalagi menemui anak (yg ketika itu baru berusia 1.5thn). Kami berkomunikasi dengan hp. Kalaupun hendak bertatap muka (itu juga hanya dengan orang dewasa), harus dari jarak minimal 3-4 meter. Tadinya sih mau sewa kamar hotel atau kos, tapi sayang uang :) Alhasil, aku seperti musuhan aja dengan anggota keluarga lain, karena aku hanya keluar kamar (utk ke toilet atau ruang makan) jika mereka sedang berada di kamar masing2 heheh... Baru berani dekat2 dengan yg lain setelah satu setengah minggu.

Jadi, rekan2 yg hendak menjalani ablasi sebaiknya memberitahu keluarga tentang aturan2 interaksi fisik selepas dari RS untuk menghindari risiko terpapar radiasi dan juga menghindari kesalahpahaman.