Thursday, November 12, 2009

Thyrax sudah kembali ke pasar

Bulan Mei lalu saya menulis tentang sulitnya mendapatkan Thyrax, dan akibatnya terhadap keseharian saya.

Beberapa minggu lalu saya mendapat jawaban tentang penyebab sempat hilangnya Thyrax di pasaran Indonesia. Kebetulan saya bertemu dengan seorang pejabat Schering-Plough Indonesia yang menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu memang sempat satu batch Thyrax yang diproduksi ternyata tidak berhasil. Memproduksi hormon bukan perkara mudah, ada saja kemungkinan produk tersebut gagal memenuhi standar yang ditetapkan sehingga tidak bisa dipasarkan. So, butuh waktu lagi untuk membuat batch yang baru. "Sekarang sudah ada kok, coba cari di apotek2 besar, biasanya mereka lebih cepat memasarkan," kata si Bapak.

Pak, saya sangat menghargai loh ketaatan perusahaan Bapak terhadap aturan produksi obat yang baik dan benar. Seandainya perusahaan Bapak tidak peduli terhadap kesehatan kami, para pasien, bisa saja batch Thyrax yang tidak memenuhi syarat itu dipasarkan diam2, dicampur dengan tablet2 yang lulus tes.

Betul kata si Bapak. Saya sudah bisa kembali minum Thyrax.

Kenapa sih harus Thyrax?

Kenapa ya? Gak ada alasan khusus, selain kebiasaan aja.

Ketika Thyrax gak ada, aku minum Euthyrox buatan Merck. Manfaatnya sama. Harganya tidak jauh beda.

Satu hal yg mungkin buat saya lebih suka pakai Thyrax adalah karena ia dikemas dalam botol, sedangkan Euthyrox dalam blister. Karena dosis saya satu setengah tablet per hari, maka jika saya pakai Euthyrox saya kuatir sisa setengah tablet akan rusak karena terekpos udara. Dengan Thyrax, saya cukup bagi dua si tablet lantas simpan sisanya di dalam botol. Tapi mungkin juga kekuatiran saya tidak beralasan.

Anyway.

Link berikut, tanya jawab mengenai penggunaan Thyrax sebagai pengganti hormon tiroid, mungkin berguna: http://mediasehat.com/tanyajawab3482

2 comments:

herirjm said...

bisa kasih tau gak info harga thyrax yang murah...thanks

jokowiyoto said...

Kegunaan dan dosis pemakaiannya bagaimana?