Wednesday, December 07, 2005

My RAI-131 ablation experience - Isolation Room

26 Nov 1230 My RAI-131 ablation experience – Isolation Room
Pasien ablasi ditempatkan di ruang isolasi. Seperti namanya, ruang ini terpencil di paling ujung lorong.

Papan pembatas di jejer di depan pintu ruang. Di dalam, pembatas berjejer sepanjang salah satu sisi ruang. Papan itu cukup tebal, katanya untuk meminimalisir pancaran radiasi dari si pasien thd orang lain yg berdiri dibalik papan.

Body contact with patient is prohibited.

Orang yg masuk ruang, termasuk dokter dan pembawa makanan, harus pakai baju khusus yang berat banget dan hanya boleh bicara dari balik papan pembatas yang jaraknya sekitar 3.5m dari tempat tidur pasien.

Ruang isolasi dilengkapi dengan kamera yg monitornya ada di ruang perawat. Jadi pasien tetap terawasi. Supaya jangan malu2in, pasien berganti baju di kamar mandi dan sebaiknya ‘jaga perilaku.’ Misalnya, jangan ngupil di depan kamera….

Kalau biasanya perawat datang ngukur suhu badan, pasien isolasi dibekali termometer, tensi sendiri. Perawat akan telpon utk tanya hasilnya.

Thank heavens, ada TV with HBO and Star Movie channels disini – gak tau di RS lain. Jadi gak bakal boring2 amat.

Tapi, tetep aja, rasanya ‘kosong’ tanpa anak and suami.

No comments: