Wednesday, December 07, 2005

My RAI-131 ablation experience – preparation

Instruksi utk pasien ablasi or fasilitas ruang isolasi bisa jadi berbeda tergantung rumah sakit dan dokternya. Dokter gue, misalnya, gak kasih instruksi khusus utk persiapan ablasi.

Gue cuma disuruh bawa bahan bacaan, permen, buah favorit, obat2 pribadi and underwears. Permen & buah buat ngebantu ‘merangsang’ lidah dan kerongkongan yang, katanya, bisa jadi akan sejenak terasa ‘kebas’ atawa ‘mati rasa’ setelah minum RAI-131.

Dokter bilang jaga kondisi fisik dan mental. Badan yg fit dan mental yg sehat bakal membantu untuk setidaknya ‘lebih tahan banting’ seandainya harus merasakan efek samping ‘temporer’, seperti rasa mual atau bengkak leher, selama ablasi.

Gue juga nyiapin air mineral and tissue (termasuk tissue basah and toilet), supaya gak repot minta tambah/ganti terus. Di RS gue, barang2 ini dipasok sekaligus waktu kita datang untuk stok 4 hari.

Air penting, karena 24 jam setelah minum RAI-131 pasien hrs banyak minum supaya bahan radioaktif-nya cepat keluar dari tubuh melalui urine, shg kadar radiaktif dalam tubuh cepat turun menurun, dan bisa lekas keluar pulang rumah. Kalau banyak minum, ya jadi banyak kencing, so patients, especially ladies, may need enough stock of toilet tissues.

No comments: