Wednesday, December 07, 2005

RAI-131 ablation - aftermath

Hari ini pas seminggu gue pulang dari rumah sakit setelah ablasi.

Leher gue masih bengkak tuh ternyata. Gak segede lehernya Tyson sih, ukurannya udah jauh lebih sopan dibanding bengkak waktu hari ketiga di rumah sakit minggu lalu. Tapi efeknya jauh lebih menyebalkan.

Gue belum bisa mendongakkan leher/kepala. Noleh ke kiri atawa kanan juga susah. Bahu harus ikut diserong ke kiri or kanan kalo mau nengok. Tidur juga harus cari2 posisi leher yg tepat, biar gak serasa kecekek.

Makan and minum gak ada enaknya karena susah banget untuk nelan. Nafsu makan udah sejak dari di rumah sakit menghilang entah kemana. Porsi makan yg biasanya gak ketulungan, sekarang jadi super sedikit, itupun sering kali gak abis.

Tapi ada blessing in disguise-nya buat gue. Berat badan gue jadi turun dengan cepat. Kurang dari 2 minggu lalu, berat badan gue masih 60 kg. Kemarin gue timbang tinggal 57 kg. Padahal, berat badan gue tuh udah stagnan di 60kg sejak akhir tahun lalu.

Bagus juga. Jadi gue gak perlu beli baju baru, baju lama tinggal di keluarkan dari gudang he he he he.

Suami gue juga seneng soalnya gak usah keluar duit buat beliin baju natal, kan tinggal pake baju cantik yg gue pake natal 3 or 4 years ago. Baju natal tahun lalu kayaknya gak bisa dipakai soalnya sekarang jadi kegedean...

12 comments:

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Malam mba, mba aku jg kena ca pappilary varian folikuler, udh diangkat sebagian rencana mau diangkat total di rscm. Aku mau tanya, ada efek kebotakan atw gugur rambut ga setelah ablasi. Ablasi dilakukan berapa kali sampai dinyatakan tidak ada ca lg. Add mail sy mba nrl.4na@gmail.com

cst said...

Hi Ana, rambut rontok memang salah satu efek samping ablasi, tetapi tidak semua pasien mengalaminya. Mengenai jumlah ablasi, dokter bisa saja menyarankan pasien menjalani ablasi kembali (ada pasien yg sampai 3 kali) bila diperlukan. Misalnya, bila sel kanker tiroid masih tersisa banyak dari ablasi sebelumnya, atau terlihat berkembang lagi. Semoga rencana operasi di RSCM berjalan lancar dan Ana lekas pulih kembali ya. Salam.

Anonymous said...

Makasih mba, waktu mba jalanin ablasi rambut mba rontok atw sampai botak ga? Scan bone itu dilakukan sebelum atw sesudah ablasi. Ada pantangan makan ga mba, aku tanya dokter ga ada pantangan makan, aku jd worried. Kemaren aku cek darah, hasilnya tsh ku dibawah harga normal. Tsh aku 0.03 harga normal itu 0.27. Kl t3 dan t4 sudah normal. Menurut info yg ku dapat, itu menunjukkan tidak ganas lg. Apakah itu benar mba. Kemungkinan di kemo ga sii mba untuk ca pap varian folikuler. Aku takut kl smp botak heheee.

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Makasih mba, waktu mba jalanin ablasi rambut mba rontok atw sampai botak ga? Scan bone itu dilakukan sebelum atw sesudah ablasi. Ada pantangan makan ga mba, aku tanya dokter ga ada pantangan makan, aku jd worried. Kemaren aku cek darah, hasilnya tsh ku dibawah harga normal. Tsh aku 0.03 harga normal itu 0.27. Kl t3 dan t4 sudah normal. Menurut info yg ku dapat, itu menunjukkan tidak ganas lg. Apakah itu benar mba. Kemungkinan di kemo ga sii mba untuk ca pap varian folikuler. Aku takut kl smp botak heheee. Thx mba

cst said...

Hi Ana. Saat ablasi kayaknya aku nggak ngalamin efek samping secara signifikan, kalau gak salah ingat maklum udah lama banget. Pengalaman rambut rontok justru bertahun-tahun kemudian, kayaknya faktor U :D

Ablasi sebenarnya bukan hal menakutkan kok. Membosankan iya banget. Jangan lupa bawa buku dan hp/laptop spy tetap bisa berkegiatan. Secara umum emang nggak ada keharusan makan atau tidak makan sesuatu. Yang jelas kondisi tubuh sebisa mungkin disiapkan agar fit saat ablasi. Kalau badan sehat, dengan sendirinya kemungkinan efek samping paling minor seperti pusing dan mual bisa dihindari atau setidaknya dikurangi.

Soal angka Tsh T3 T4 aku nggak bisa komentar, bukan dokter euy hehehe. Tapi ablasi memang untuk varian papilari sih. Kalau Ana mau ngobrol lebih lanjut dengan sesama pasien tiroid bisa gabung ke milis Pita Toska di WhatsApp mereka sangat aktif dan Ana pasti bisa nambah pengetahuan ttg tiroid dst. Coba hubungi moderatornya di 081210638646. Take care!

Anonymous said...

Ok mba, aku coba add no telp itu, makasih y mba. Oiya 1 lg, mba udh berapa kali ablasi

cst said...

Sama-sama, Ana. Aku ablasi satu kali. Dokter bagian nuklir sebenarnya usul ablasi sekali lagi utk membasmi remah2 yg tersisa, tapi dokter bedahku bilang nggak perlu dgn pertimbangan remah2 terlalu sedikit sedangkan ablasi mahal dan ribet :D

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.